Entri yang Diunggulkan

Cara Alami Agar Pria Kuat Tahan Lama Dengan Madu Kuat 6x Tahan Lama

 Puji syukur kehadirat Allah SWT yang karena anugerah dari-Nya kita dapat menyaksikan wacana ini. Sholawat dan salam semoga senantiasa te...

Kamis, 05 Januari 2017

Tinggal Dekat Jalan Raya Beresiko Tinggi Menderita Pikun

 Puji syukur kehadirat Allah SWT yang karena anugerah dari-Nya kita dapat menyaksikan wacana ini. Sholawat dan salam semoga senantiasa tercurahkan kepada junjungan besar kita, yaitu Nabi Muhammad SAW yang telah menunjukkan kepada kita jalan yang lurus berupa ajaran agama Islam yang sempurna dan menjadi anugerah serta rahmat bagi seluruh umat.
Jual Supertonik Madukuat/0888 0253 6264 (smart)
Studi yang diterbitkan jurnal medis Inggris, The Lancet, menyebut bahwa mereka yang tinggal di pinggir jalan besar, punya risiko menderita demensia lebih tinggi.

Kesimpulan tersebut didapatkan dari riset terhadap 6 juta orang dewasa, selama 11 tahun, dari 2001 hingga 2012. Studi yang berlokasi di Ontario, Kanada, itu, menemukan bahwa mereka yang memiliki rumah berjarak kurang 50 meter dari jalan raya, punya risiko demensia tujuh persen lebih tinggi.

Sementara, partisipan yang tinggal sekitar 50-100 meter dari jalan raya, memiliki risiko demensia empat persen lebih tinggi. Adapun, mereka yang berdomisili sekitar 100-200 meter dari jalan raya, punya risiko demensia 2 persen lebih tinggi dibanding normal.

Riset tersebut menemukan bahwa mereka yang tinggal lebih dari 200 meter dari jalan raya, tidak punya kecenderungan peningkatan risiko demensia.

Studi yang dipimpin oleh Hong Chen dari Public Health Ontario, menemukan peningkatan risiko demensia dengan tingginya polutan udara yang berasal dari jalan raya, yakni nitrogen dioksida. Faktor lain yang juga berpengaruh adalah tingkat kebisingan.

“Ini menunjukkan bahwa polusi udara berkontribusi terhadap demensia, begitu juga dengan polusi suara,” sebut Hong, dikutip AFP.

Namun, studi tersebut tidak mengaitkan risiko demensia dengan tingkat kemacetan di jalan raya, ataupun faktor penyakit kronis lainnya, seperti Parkinson atau multiple sclerosis.

Menurut Badan Kesehatan Dunia (WHO), sebanyak 47,5 juta orang di dunia mengidap demensia, atau kondisi dimana memori terus menurun, yang kemudian memengaruhi aktivitas sehari-hari dan cara bersosialisasi dengan orang lain.

Adapun, setiap tahunnya, dilaporkan sekitar 7,7 juta kasus baru demensia, dengan Alzheimer sebagai pemicu utama yang berkontribusi terhadap 60-70 persen kasus.

Pemicu demensia lainnya adalah stroke dan tekanan darah tinggi.

Di sisi lain, polusi sudah sejak lama dicurigai memainkan peran dalam perkembangan Alzheimer di era modern, namun belum ada kaitan nyata hingga saat ini.

“Pertambahan populasi dan urbanisasi membuat banyak orang tinggal berdekatan dengan jalan raya, sehingga mereka rentan terpapar polusi,” tutur Hong.

“Adanya kaitan antara demensia dan polusi udara dari jalan raya, bisa menjadi landasan riset baru guna mencari solusi pencegahan demensia di era modern,” tambahnya.

Obat Herbal Asmart menyediakan Obat pelangsing, Supeertonik Madukuat,Hajar Jahanam, Propolis
Pemesanan Hubungi:
0888 0253 6264 (smart)call/sms
7595 EE25 (pin BBM)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar