Puji syukur kehadirat Allah SWT yang karena anugerah dari-Nya kita dapat menyaksikan wacana ini. Sholawat dan salam semoga senantiasa tercurahkan kepada junjungan besar kita, yaitu Nabi Muhammad SAW yang telah menunjukkan kepada kita jalan yang lurus berupa ajaran agama Islam yang sempurna dan menjadi anugerah serta rahmat bagi seluruh umat.
Saudaraku, pada bulan Ramadhan yang sangat suci ini, umat muslim di berbagai seluruh dunia diwajibkan untuk menunaikan puasa. Dengan menjalankan puasa, setiap individu dilatih supaya bisa mengendalikan diri dan juga menjaga hawa nafsu kita. Puasa juga dapat melatih kesabaran diri seorang muslim.
Saudaraku, puasa serta sabar memiliki arti yang sama yaitu “menahan”. Lalu, apakah yang membedakannya? Jika kita mengkaji sejenak, Puasa dapat diartikan dengan menahan haus, lapar dan hawa nafsu mulai fajar hingga terbenamnya matahari. Sedangkan pengertian sabar memiliki arti yang lebih luas, sabar bisa berarti kekuatan, perbuatan, keberanian, atau sifat dengan intensitas tertentu.
Allah SWT. berfirman,
Saudaraku, puasa serta sabar memiliki arti yang sama yaitu “menahan”. Lalu, apakah yang membedakannya? Jika kita mengkaji sejenak, Puasa dapat diartikan dengan menahan haus, lapar dan hawa nafsu mulai fajar hingga terbenamnya matahari. Sedangkan pengertian sabar memiliki arti yang lebih luas, sabar bisa berarti kekuatan, perbuatan, keberanian, atau sifat dengan intensitas tertentu.
Allah SWT. berfirman,
“”Hai orang-orang yang beriman, bersabarlah kamu dan kuatkanlah kesabaranmu dan tetaplah bersiap siaga (di perbatasan negerimu) dan bertakwalah kepada Allah supaya kamu beruntung””.
Menjalankan ibadah puasa kita belajar sabar dalam menahan lapar serta dahaga dan juga menjaga hal-hal lainnya yang dapat membatalkan puasa ketika mulai fajar sadiq, hingga ketika menjelang sore di mana perut kita semakin lapar rasa sabar yang ada pada diri kita harus terus dikuatkan hingga saatnya berbuka.
Oleh sebab itulah dalam ayat tersebut dikatakan “ishbiru” bersabarlah, dan “washobiru” (kuatkanlah kesabaranmu).
Jadi, dengan berpuasa dapat melatih kita untuk lebih bersabar serta juga melatih kita supaya mempunyai intensitas kesabaran yang terus meningkat. Intensitas kesabaran yang terus meningkat inilah yang sangat diperlukan oleh umat muslim secara umum seiring menghadapi tantangan dalam kehidupan.
Bagi peneliti bahwa intensitas kesabaran ini sangat diperlukan, manakala dalam aktifitas risetnya menemukan kebuntuan. Semakin memiliki kemampuan dalam menyelesaikan berbagai masalah semakin tinggi ujian serta permasalahan yang akan dihadapi sehingga intensitas kesabaran yang dimiliki semakin tinggi pula.
Orang-orang yang tidak beriman, dan juga tidak terlatih untuk bersabar (salah satunya tidak terlatih untuk berpuasa), maka ia akan mudah mengalami kebuntuan serta keputus asaan, sehingga banyak sekali ditemukannya fenomena bunuh diri, meskipun mereka hidup di negara-negara maju (seperti Jepang).
Menjalankan ibadah puasa kita belajar sabar dalam menahan lapar serta dahaga dan juga menjaga hal-hal lainnya yang dapat membatalkan puasa ketika mulai fajar sadiq, hingga ketika menjelang sore di mana perut kita semakin lapar rasa sabar yang ada pada diri kita harus terus dikuatkan hingga saatnya berbuka.
Oleh sebab itulah dalam ayat tersebut dikatakan “ishbiru” bersabarlah, dan “washobiru” (kuatkanlah kesabaranmu).
Jadi, dengan berpuasa dapat melatih kita untuk lebih bersabar serta juga melatih kita supaya mempunyai intensitas kesabaran yang terus meningkat. Intensitas kesabaran yang terus meningkat inilah yang sangat diperlukan oleh umat muslim secara umum seiring menghadapi tantangan dalam kehidupan.
Bagi peneliti bahwa intensitas kesabaran ini sangat diperlukan, manakala dalam aktifitas risetnya menemukan kebuntuan. Semakin memiliki kemampuan dalam menyelesaikan berbagai masalah semakin tinggi ujian serta permasalahan yang akan dihadapi sehingga intensitas kesabaran yang dimiliki semakin tinggi pula.
Orang-orang yang tidak beriman, dan juga tidak terlatih untuk bersabar (salah satunya tidak terlatih untuk berpuasa), maka ia akan mudah mengalami kebuntuan serta keputus asaan, sehingga banyak sekali ditemukannya fenomena bunuh diri, meskipun mereka hidup di negara-negara maju (seperti Jepang).
Obat Herbal Asmart menyediakan M-Biopro (Miracle Of Probiotik), Supeertonik Madukuat,Hajar Jahanam, Propolis
Respon cepat Hubungi:
0888 0253 6264 (smart)call/sms
7595 EE25 (pin BBM)
Respon cepat Hubungi:
0888 0253 6264 (smart)call/sms
7595 EE25 (pin BBM)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar