Puji syukur kehadirat Allah SWT yang karena anugerah dari-Nya kita dapat menyaksikan wacana ini. Sholawat dan salam semoga senantiasa tercurahkan kepada junjungan besar kita, yaitu Nabi Muhammad SAW yang telah menunjukkan kepada kita jalan yang lurus berupa ajaran agama Islam yang sempurna dan menjadi anugerah serta rahmat bagi seluruh umat.
Jadi, Rasulullah dalam kapasitas beliau sebagai pimpinan sebuah rumah tangga bagaimana beliau menunaikan tanggung jawab beliau pada keluarga beliau, Berkenaan dengan itu tertera sebuah riwayat Aswad r.a bahwa: Saya telah bertanya kepada 'Aisyah r.a bahwa apa yang Rasulullah saw. Biasa lakukan di rumah. Beliau berkata, "Beliau senantiasa sibuk dalam pengkhidmatan terhadap keluarga beliau, dan apabila tiba waktu shalat maka beliau pergi untuk melakukan shalat". (Bukhari kitabul-adzan).
Nah, siapa yang lebih sibuk dari beliau dan lebih tekun dari beliau dalam beribadah? Tetapi lihatlah, apa suri tauladan beliau, betapa tertariknya beliau membantu urusan rumahtangga, yakni pekerjaan rumah pun beliau lakukan dan dalam kesibukan-kesibukan yang lain pun beliau ambil bagian. Beliau biasa bersabda,
”Orang yang terbaik di atara kalian adalah orang yang paling baik perlakuannya terhadap keluarga/istrinya” dan beliau bersabda. ”Saya dari antara kalian adalah orang yang memperlakukan paling baik terhadap keluarganya”. (Tirmidzi Kitabulmanaaqib).
Kita harus mengintrospeksi diri kita sendiri bahwa apakah kita mengamalkan contoh yang indah atau suri tauladan baik itu? Terkadang diterima pengaduan bahwa seorang duduk di atas kursi tengah membaca suratkabar, bila kehausan maka lalu memanggil istri, "Ambilkan air atau jus dari kulkas lalu berikan kepada saya untuk diminum", padahal kulkas sendiri berada disampingnya, dia dapat mengeluarkan air sendiri dari itu lalu minum. Dan sang istri - kasihan – apabila akibat suatu pekerjaan atau karena kesibukan-kesibukannya atau karena suatu sebab dia terlambat memberikan maka dia mulai memarahi dan membentak.
Jadi, di satu sisi terdapat pengakuan "kami mencintai Rasulullah saw.", sementara di sisi lain pengamalan nihil. Akhlak serendah apapun tidak ditampilkan. Dan banyak sekali contoh-contoh seperti itu ditemukan, yang apabila ditanya maka akan mendapatkan jawaban bahwa di dalam Al-Quran terdapat izin untuk memarahi perempuan. Jadi jelas di dalam Al-Quran tidak ada izin seperti itu. Karena akhlak buruk kalian, jangan memburuk-burukkan Al-Quran seperti itu.
Berkaitan dengan kehidupan rumah tangga terdapat kesaksian 'Aisyah bahwa Rasulullah saw. adalah orang yang paling berkeperibadian lembut dari antara semua orang dan paling mulia dari semua orang, merupakan sosok yang tinggal di rumah tanpa basa basi, tidak pernah mengerutkan muka dan senantiasa tersenyum. Beliau berkata bahwa dalam sepanjang kehidupan beliau, beliau tidak pernah memukul istri-istri beliau dan tidak pernah pula memukul pelayan beliau. Dan kepada khadim juga beliau tidak pernah mengatakan sesuatu yang menyakitkan hati. (Syamaail Tirmidzi baab maajaa-a fi khuluqi Rasulillah saw.).
Lihatlah, dewasa ini karena hal-hal kecil istri dipukul. Padahal dimana terdapat izin memberikan hukuman disana terdapat beberapa persyaratan, tidak ada izin sekehendak hati. Bahkan izin disini memiliki beberapa persyaratan. Oleh karena itu daripada mencari alasan-alasan hendaknya para suami pahamilah tanggungjawabnya dan tunaikanlah hak-hak istri sebagaimana tertera dalam Al-Quran:
Laki-laki itu pelindung bagi perempuan-perempuan, karena Allah swt. telah melebihkan sebagian mereka di atas sebagian yang lain, dan disebabkan mereka membelanjakan sebagian dari harta mereka, Maka perempuan-perempuan saleh ialah yang taat dan menjaga rahasia- rahasia suami mereka dari apa-apa yang telah dilindungi Allah swt.. Dan, perempuan- perempuan yang kamu khawatirkan kedurhakaan mereka, maka nasihatilah mereka, dan jauhilah mereka di tempat tidur dan pukullah mereka. Kemudian jika mereka taat kepadamu, maka janganlah kamu mencari jalan menyusahkan mereka. Sesungguhnya Allah swt. Maha Tinggi, Maha Besar. (An-Nisa’ayat 34).
Obat Herbal Asmart menyediakan Obat pelangsing, Supeertonik Madukuat,Hajar Jahanam, Propolis
Respon cepat Hubungi:
0888 0253 6264 (smart)call/sms
7595 EE25 (pin BBM)
Jadi, Rasulullah dalam kapasitas beliau sebagai pimpinan sebuah rumah tangga bagaimana beliau menunaikan tanggung jawab beliau pada keluarga beliau, Berkenaan dengan itu tertera sebuah riwayat Aswad r.a bahwa: Saya telah bertanya kepada 'Aisyah r.a bahwa apa yang Rasulullah saw. Biasa lakukan di rumah. Beliau berkata, "Beliau senantiasa sibuk dalam pengkhidmatan terhadap keluarga beliau, dan apabila tiba waktu shalat maka beliau pergi untuk melakukan shalat". (Bukhari kitabul-adzan).
Nah, siapa yang lebih sibuk dari beliau dan lebih tekun dari beliau dalam beribadah? Tetapi lihatlah, apa suri tauladan beliau, betapa tertariknya beliau membantu urusan rumahtangga, yakni pekerjaan rumah pun beliau lakukan dan dalam kesibukan-kesibukan yang lain pun beliau ambil bagian. Beliau biasa bersabda,
”Orang yang terbaik di atara kalian adalah orang yang paling baik perlakuannya terhadap keluarga/istrinya” dan beliau bersabda. ”Saya dari antara kalian adalah orang yang memperlakukan paling baik terhadap keluarganya”. (Tirmidzi Kitabulmanaaqib).
Kita harus mengintrospeksi diri kita sendiri bahwa apakah kita mengamalkan contoh yang indah atau suri tauladan baik itu? Terkadang diterima pengaduan bahwa seorang duduk di atas kursi tengah membaca suratkabar, bila kehausan maka lalu memanggil istri, "Ambilkan air atau jus dari kulkas lalu berikan kepada saya untuk diminum", padahal kulkas sendiri berada disampingnya, dia dapat mengeluarkan air sendiri dari itu lalu minum. Dan sang istri - kasihan – apabila akibat suatu pekerjaan atau karena kesibukan-kesibukannya atau karena suatu sebab dia terlambat memberikan maka dia mulai memarahi dan membentak.
Jadi, di satu sisi terdapat pengakuan "kami mencintai Rasulullah saw.", sementara di sisi lain pengamalan nihil. Akhlak serendah apapun tidak ditampilkan. Dan banyak sekali contoh-contoh seperti itu ditemukan, yang apabila ditanya maka akan mendapatkan jawaban bahwa di dalam Al-Quran terdapat izin untuk memarahi perempuan. Jadi jelas di dalam Al-Quran tidak ada izin seperti itu. Karena akhlak buruk kalian, jangan memburuk-burukkan Al-Quran seperti itu.
Berkaitan dengan kehidupan rumah tangga terdapat kesaksian 'Aisyah bahwa Rasulullah saw. adalah orang yang paling berkeperibadian lembut dari antara semua orang dan paling mulia dari semua orang, merupakan sosok yang tinggal di rumah tanpa basa basi, tidak pernah mengerutkan muka dan senantiasa tersenyum. Beliau berkata bahwa dalam sepanjang kehidupan beliau, beliau tidak pernah memukul istri-istri beliau dan tidak pernah pula memukul pelayan beliau. Dan kepada khadim juga beliau tidak pernah mengatakan sesuatu yang menyakitkan hati. (Syamaail Tirmidzi baab maajaa-a fi khuluqi Rasulillah saw.).
Lihatlah, dewasa ini karena hal-hal kecil istri dipukul. Padahal dimana terdapat izin memberikan hukuman disana terdapat beberapa persyaratan, tidak ada izin sekehendak hati. Bahkan izin disini memiliki beberapa persyaratan. Oleh karena itu daripada mencari alasan-alasan hendaknya para suami pahamilah tanggungjawabnya dan tunaikanlah hak-hak istri sebagaimana tertera dalam Al-Quran:
Laki-laki itu pelindung bagi perempuan-perempuan, karena Allah swt. telah melebihkan sebagian mereka di atas sebagian yang lain, dan disebabkan mereka membelanjakan sebagian dari harta mereka, Maka perempuan-perempuan saleh ialah yang taat dan menjaga rahasia- rahasia suami mereka dari apa-apa yang telah dilindungi Allah swt.. Dan, perempuan- perempuan yang kamu khawatirkan kedurhakaan mereka, maka nasihatilah mereka, dan jauhilah mereka di tempat tidur dan pukullah mereka. Kemudian jika mereka taat kepadamu, maka janganlah kamu mencari jalan menyusahkan mereka. Sesungguhnya Allah swt. Maha Tinggi, Maha Besar. (An-Nisa’ayat 34).
Obat Herbal Asmart menyediakan Obat pelangsing, Supeertonik Madukuat,Hajar Jahanam, Propolis
Respon cepat Hubungi:
0888 0253 6264 (smart)call/sms
7595 EE25 (pin BBM)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar