Puji syukur kehadirat Allah SWT yang karena anugerah dari-Nya kita dapat menyaksikan wacana ini. Sholawat dan salam semoga senantiasa tercurahkan kepada junjungan besar kita, yaitu Nabi Muhammad SAW yang telah menunjukkan kepada kita jalan yang lurus berupa ajaran agama Islam yang sempurna dan menjadi anugerah serta rahmat bagi seluruh umat.
Mukjizat Nabi Sulaiman as
Setiap Rasul pasti diberikan mukjizat oleh Allah SWT, begitu juga dengan Nabi Sulaiman as. Nabi Sulaiman as dianugerahi beberapa mukjizat oleh Allah SWT. Beberapa di antaranya adalah mampu menguasai para jin dan mampu berbicara dengan binatang. Hal ini tentu tidak bisa dilakukan oleh manusia biasa seperti kita. Itulah kenapa hal tersebut dinamakan dengan mukjizat, karena merupakan hal yang luar biasa dan di luar nalar.
Beberapa mukjizat Nabi Sulaiman as bisa kita lihat dalam dua ayat Alquran ini.
Dan sesungguhnya Kami telah memberi ilmu kepada Daud dan Sulaiman; dan keduanya mengucapkan: “Segala puji bagi Allah yang melebihkan kami dari kebanyakan hamba-hambanya yang beriman” (An Naml: 15)
Dan Sulaiman telah mewarisi Daud, dan dia berkata: “Hai Manusia, kami telah diberi pengertian tentang suara burung dan kami diberi segala sesuatu. Sesungguhnya (semua) ini benar-benar suatu kurnia yang nyata“ (An Naml: 16).
Setiap Rasul pasti diberikan mukjizat oleh Allah SWT, begitu juga dengan Nabi Sulaiman as. Nabi Sulaiman as dianugerahi beberapa mukjizat oleh Allah SWT. Beberapa di antaranya adalah mampu menguasai para jin dan mampu berbicara dengan binatang. Hal ini tentu tidak bisa dilakukan oleh manusia biasa seperti kita. Itulah kenapa hal tersebut dinamakan dengan mukjizat, karena merupakan hal yang luar biasa dan di luar nalar.
Beberapa mukjizat Nabi Sulaiman as bisa kita lihat dalam dua ayat Alquran ini.
Dan sesungguhnya Kami telah memberi ilmu kepada Daud dan Sulaiman; dan keduanya mengucapkan: “Segala puji bagi Allah yang melebihkan kami dari kebanyakan hamba-hambanya yang beriman” (An Naml: 15)
Dan Sulaiman telah mewarisi Daud, dan dia berkata: “Hai Manusia, kami telah diberi pengertian tentang suara burung dan kami diberi segala sesuatu. Sesungguhnya (semua) ini benar-benar suatu kurnia yang nyata“ (An Naml: 16).
Juga bisa kita baca dalam ayat di bawah ini.
” Dan (telah Kami tundukkan) untuk Sulaiman angin yang sangat kencang tiupannya yang berhembus dengan perintahnya ke negeri yang kami telah memberkatinya. Dan adalah Kami Maha Mengetahui segala sesuatu. ” (Al-anbiya: 81)
Nabi Sulaiman as Mampu Berbicara dan Mengendalikan Makhluk Lain (dengan izin Allah)
Seperti disebutkan sebelumnya, Nabi Sulaiman as dianugerahi banyak sekali kelebihan dan mukjizat oleh Allah SWT. Salah satunya adalah mampu menundukkan makhluk lain seperti jin dan burung.
Hal ini seperti termaktub dalam surat An Naml ayat 17:
“Dan dihimpunkan untuk Sulaiman tentaranya dari jin, manusia dan burung lalu mereka itu diatur dengan tertib (dalam barisan).” (An Naml: 17)
Sementara dalam surat yang lain, Nabi Sulaiman dikabarkan mampu mengendalikan angin.
“Dan (telah Kami tundukkan) untuk Sulaiman angin yang sangat kencang tiupannya yang berhembus dengan perintahnya ke negeri yang kami telah memberkatinya. Dan adalah Kami Maha Mengetahui segala sesuatu.” (Al Anbiya: 81)
Dikisahkan juga bahwa yang pembangunan gedung-gedung di masa kerajaan Nabi Sulaiman as dilakukan oleh para jin (dalam Alquran menggunakan kata syaithan). Hal ini bisa kita baca dalam surat Al Anbiya:
“Dan Kami telah tundukkan (pula kepada Sulaiman) segolongan syaitan-syaitan yang menyelam (ke dalam laut) untuknya dan mengerjakan pekerjaan selain daripada itu, dan adalah Kami memelihara mereka itu,” (Al Anbiya: 81)
Nabi Sulaiman as dan Semut
Selain mampu menundukkan para jin, Nabi Sulaiman as juga mampu menundukkan makhluk lain seperti binatang. Salah satu binatang yang suaranya didengar oleh Nabi Sulaiman as adalah semut. Hal ini juga disebutkan dalam Alquran surat An Naml ayat 18-19.
Hingga apabila mereka sampai di lembah semut berkatalah seekor semut:
” Hingga apabila mereka sampai di lembah semut berkatalah seekor semut: Hai semut-semut, masuklah ke dalam sarang-sarangmu, agar kamu tidak diinjak oleh Sulaiman dan tentaranya, sedangkan mereka tidak menyadari”(An-Naml : 18)
Nabi Sulaiman as pun tersenyum dengan tertawa karena (mendengar) perkataan semut itu. Beliau berdoa sebagaimana tertulis dalam ayat selanjutnya.
“maka dia tersenyum dengan tertawa karena (mendengar) perkataan semut itu. Dan dia berdoa: “Ya Tuhanku berilah aku ilham untuk tetap mensyukuri nikmat Mu yang telah Engkau anugerahkan kepadaku dan kepada dua orang ibu bapakku dan untuk mengerjakan amal saleh yang Engkau ridhai; dan masukkanlah aku dengan rahmat-Mu ke dalam golongan hamba-hamba-Mu yang saleh“. (QS. An-Naml : 19)
Selain mampu menundukkan para jin, Nabi Sulaiman as juga mampu menundukkan makhluk lain seperti binatang. Salah satu binatang yang suaranya didengar oleh Nabi Sulaiman as adalah semut. Hal ini juga disebutkan dalam Alquran surat An Naml ayat 18-19.
Hingga apabila mereka sampai di lembah semut berkatalah seekor semut:
” Hingga apabila mereka sampai di lembah semut berkatalah seekor semut: Hai semut-semut, masuklah ke dalam sarang-sarangmu, agar kamu tidak diinjak oleh Sulaiman dan tentaranya, sedangkan mereka tidak menyadari”(An-Naml : 18)
Nabi Sulaiman as pun tersenyum dengan tertawa karena (mendengar) perkataan semut itu. Beliau berdoa sebagaimana tertulis dalam ayat selanjutnya.
“maka dia tersenyum dengan tertawa karena (mendengar) perkataan semut itu. Dan dia berdoa: “Ya Tuhanku berilah aku ilham untuk tetap mensyukuri nikmat Mu yang telah Engkau anugerahkan kepadaku dan kepada dua orang ibu bapakku dan untuk mengerjakan amal saleh yang Engkau ridhai; dan masukkanlah aku dengan rahmat-Mu ke dalam golongan hamba-hamba-Mu yang saleh“. (QS. An-Naml : 19)
Kisah Nabi Sulaiman dan Burung Hud-Hud
Suatu hari Nabi Sulaiman as mengumpulkan tentaranya dari berbagai jenis makhluk. Namun saat dilakukan pengecekan, burung hud-hud tidak ada dalam kelompok. Hal ini seperti tersebut dalam Alquran:
“ Dan dia memeriksa burung-burung lalu berkata: “Mengapa aku tidak melihat hud-hud, apakah dia termasuk yang tidak hadir.” (QS. An Naml : 20)
Karena ketidakhadirannya, Nabi Sulaiman as sempat mengancam untuk menghukum burung hud-hud sebagaimana tertulis dalam ayat selanjutnya.
” Sungguh aku benar-benar akan mengazabnya dengan azab yang keras atau benar-benar menyembelihnya kecuali jika benar-benar dia datang kepadaku dengan alasan yang terang”. (QS. An Naml : 21)
Ada juga versi cerita yang mengatakan bahwa setelah Nabi Sulaiman As membangun Baitulmaqdis dan melakukan ibadah haji, Beliau kemudian melakukan perjalannya ke Yaman. Setibanya di San’a, Ibu Kota Yaman, ia memanggil burung hud-hud untuk mencari sumber air di tempat yang kering dan tandus itu.
Ternyata burung hud-hud tidak kunjung datang. Nabi Sulaiman marah dan mengancam akan menghukum burung Hud-hud jika ketidakhadirannya karena alasan yang kurang jelas.
Namun tidak lama kemudian, burung hud-hud muncul. Cerita ini masih tertulis dalam ayat selanjutnya.
” Maka tidak lama kemudian (datanglah hud-hud), lalu ia berkata: “Aku telah mengetahui sesuatu yang kamu belum mengetahuinya; dan kubawa kepadamu dari negeri Saba suatu berita penting yang diyakini.” (QS. An Naml: 22)
Penjelasan dan percakapan antara Nabi Sulaiman as dan burung hud-hud (agar lebih mudah) akan kita pelajari sama-sama melalui ayat-ayat selanjutnya dari surat An Naml.
Burung hud-hud mengaku menjumpai seorang wanita yang mempunya singgasana atau kerajaan yang besar.
“Sesungguhnya aku menjumpai seorang wanita yang memerintah mereka, dan dia dianugerahi segala sesuatu serta mempunyai singgasana yang besar. “ (QS. An Naml: 23)
Namun wanita tersebut dan kaumnya tidak menyembah Allah, melainkan menyembah matahari.
“Aku mendapati dia dan kaumnya menyembah matahari, selain Allah; dan syaitan telah menjadikan mereka memandang indah perbuatan-perbuatan mereka lalu menghalangi mereka dari jalan (Allah), sehingga mereka tidak dapat petunjuk, “ (QS. An Naml: 24)
“agar mereka tidak menyembah Allah Yang mengeluarkan apa yang terpendam di langit dan di bumi dan Yang mengetahui apa yang kamu sembunyikan dan apa yang kamu nyatakan.“ (QS. An Naml: 25)
“Allah, tiada Tuhan Yang disembah kecuali Dia, Tuhan Yang mempunyai ‘Arsy yang besar“ (QS. An Naml: 26)
Setelah mendengan penjelasan dari burung hud-hud, Nabi Sulaiman as kemudian menjawab:
“Berkata Sulaiman: “Akan kami lihat, apa kamu benar, ataukah kamu termasuk orang-orang yang berdusta.“ (QS. An Naml: 27)
Ayat seterusnya dari surat An Naml akan menjelaskan kisah Nabi Sulaiman as dan Ratu Balqis. Oleh karena itu, akan saya buat sub judul sendiri untuk lebih memudahkan.
Obat Herbal Asmart menyediakan Obat pelangsing, Supeertonik Madukuat,Hajar Jahanam, Propolis
Respon cepat Hubungi:
0888 0253 6264 (smart)call/sms
7595 EE25 (pin BBM)
Respon cepat Hubungi:
0888 0253 6264 (smart)call/sms
7595 EE25 (pin BBM)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar