Puji syukur kehadirat Allah SWT yang karena anugerah dari-Nya kita dapat menyaksikan wacana ini. Sholawat dan salam semoga senantiasa tercurahkan kepada junjungan besar kita, yaitu Nabi Muhammad SAW yang telah menunjukkan kepada kita jalan yang lurus berupa ajaran agama Islam yang sempurna dan menjadi anugerah serta rahmat bagi seluruh umat.
Allah telah menciptakan potensi-potensi pria kuat dari segi fisik karena tanggungjawab-tanggungjawab dan kewajiban-kewajibannya lebih banyak daripada perempuan. Penunaian hak-hak dari pria lebih diharapkan. Di dalam ibadah-ibadah juga, bagi pria tersedia peluang-peluang yang lebih banyak ketimbang perempuan, karena itu dia meraih kedudukan sebagai kepala rumah tangga; sebagai suami juga sejumlah penting tanggungjawab-tanggungjawab diletakkan di atas pundaknya, dan dalam kapasitas sebagai bapak (ayah) juga terletak tanggungjawab-tangungjawab di atas pundaknya.
Banyak tanggung jawab yang ada, beberapa di antaranya akan saya sampaikan disini. Dan untuk memenuhi tanggungjawab-tanggungjawab itu Dia telah memerintahkan "supaya kalian tegak pada kebaikan-kebaikan, tegak pada ketakwaan dan untuk menegakkan keluarga kalian, istri-istri kalian dan anak-anak kalian pada ketakwaan jadilah kalian sendiri langsung yang menjadi contoh. Dan untuk itu mohonlah bantuan dari Tuhan kalian, dan menangislah di hadapan-Nya, merintih dan berdoalah kepada Allah Swt.: "Ya Allah, senantiasa jalankanlah kami pada jalan-jalan yang merupakan jalan-jalan keridhaan-Mu, jangan sampai tiba saat dimana kami sebagai kepala rumah tangga, sebagai seorang suami dan sebagai seoarang bapak, tidak dapat memunaikan hak-hak kewajiban kami sehingga sebagai dampaknya kami menjadi faktor kemarahan-Mu".
Jadi, apabila manusia memanjatkan doa ini dengan hati yang tulus dan dengan amalnya juga dia berupaya meraih standar itu, maka Allah Swt. tidak menghancurkan rumah tangga seperti itu, dan tidak pula istri-istri para suami seperti itu menjadi penyebab kedukaan mereka, dan tidak pula anak-anak mereka menjadi penyebab tercemarnya nama mereka. Dan seperti itu rumah akan menampilkan pemandangan surga.
Untuk meraih standar ini apa contoh yang Nabi Muhammad Mustafa Rasulullah saw. telah berikan kepada kita dan apa nasihat-nasihat yang beliau telah tekankan pada kita.
Abdullah bin Umar r.a meriwayatkan: Saya mendengar Rasulullah saw. bersabda, "Setiap orang di antara kalian adalah pengawas dan setiap orang dari antara kalian akan ditanyakan (diminta pertanggungjawaban) berkait dengan tanggungjawabnya. Imam (pemimpin) adalah pengawas dan akan ditanyakan berkait dengan tanggungjawabnya. Dan pria adalah pengawas bagi keluarganya dan akan ditanya berkait dengan tanggungjawabnya. Dan istri adalah pengawas rumah suaminya dan akan ditanya berkait dengan tanggungjawabnya. Pelayan adalah pengawas harta benda majikannya dan akan ditanya padanya berkait dengan tanggungjawabnya".
Perawi berkata: Menurut saya Rasulullah saw. bersabda, "Pria adalah pengawas harta bapaknya dan kepadanya akan ditanyakan berkait akan tanggungjawabnya". Dan bersabda, "Setiap di antara kalian adalah pengawas dan dia akan ditanya terkait dengan tanggungjawabnya". (Bukhari kitabuljumu’ah fil qura walmudun)
Banyak tanggung jawab yang ada, beberapa di antaranya akan saya sampaikan disini. Dan untuk memenuhi tanggungjawab-tanggungjawab itu Dia telah memerintahkan "supaya kalian tegak pada kebaikan-kebaikan, tegak pada ketakwaan dan untuk menegakkan keluarga kalian, istri-istri kalian dan anak-anak kalian pada ketakwaan jadilah kalian sendiri langsung yang menjadi contoh. Dan untuk itu mohonlah bantuan dari Tuhan kalian, dan menangislah di hadapan-Nya, merintih dan berdoalah kepada Allah Swt.: "Ya Allah, senantiasa jalankanlah kami pada jalan-jalan yang merupakan jalan-jalan keridhaan-Mu, jangan sampai tiba saat dimana kami sebagai kepala rumah tangga, sebagai seorang suami dan sebagai seoarang bapak, tidak dapat memunaikan hak-hak kewajiban kami sehingga sebagai dampaknya kami menjadi faktor kemarahan-Mu".
Jadi, apabila manusia memanjatkan doa ini dengan hati yang tulus dan dengan amalnya juga dia berupaya meraih standar itu, maka Allah Swt. tidak menghancurkan rumah tangga seperti itu, dan tidak pula istri-istri para suami seperti itu menjadi penyebab kedukaan mereka, dan tidak pula anak-anak mereka menjadi penyebab tercemarnya nama mereka. Dan seperti itu rumah akan menampilkan pemandangan surga.
Untuk meraih standar ini apa contoh yang Nabi Muhammad Mustafa Rasulullah saw. telah berikan kepada kita dan apa nasihat-nasihat yang beliau telah tekankan pada kita.
Abdullah bin Umar r.a meriwayatkan: Saya mendengar Rasulullah saw. bersabda, "Setiap orang di antara kalian adalah pengawas dan setiap orang dari antara kalian akan ditanyakan (diminta pertanggungjawaban) berkait dengan tanggungjawabnya. Imam (pemimpin) adalah pengawas dan akan ditanyakan berkait dengan tanggungjawabnya. Dan pria adalah pengawas bagi keluarganya dan akan ditanya berkait dengan tanggungjawabnya. Dan istri adalah pengawas rumah suaminya dan akan ditanya berkait dengan tanggungjawabnya. Pelayan adalah pengawas harta benda majikannya dan akan ditanya padanya berkait dengan tanggungjawabnya".
Perawi berkata: Menurut saya Rasulullah saw. bersabda, "Pria adalah pengawas harta bapaknya dan kepadanya akan ditanyakan berkait akan tanggungjawabnya". Dan bersabda, "Setiap di antara kalian adalah pengawas dan dia akan ditanya terkait dengan tanggungjawabnya". (Bukhari kitabuljumu’ah fil qura walmudun)
Obat Herbal Asmart menyediakan Obat pelangsing, Supeertonik Madukuat,Hajar Jahanam, Propolis
Respon cepat Hubungi:
0888 0253 6264 (smart)call/sms
7595 EE25 (pin BBM)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar