Puji syukur kehadirat Allah SWT yang karena anugerah dari-Nya kita dapat menyaksikan wacana ini. Sholawat dan salam semoga senantiasa tercurahkan kepada junjungan besar kita, yaitu Nabi Muhammad SAW yang telah menunjukkan kepada kita jalan yang lurus berupa ajaran agama Islam yang sempurna dan menjadi anugerah serta rahmat bagi seluruh umat.
Meskipun ada pasang surut, turun naiknya kehidupan, kebanyakan orang harus dapat menemukan setidaknya satu hal untuk disyukuri. Selain itu, jika Anda menikah, Anda harus sangat berterima kasih untuk itu! Kecuali Anda berada dalam pernikahan yang sangat tertekan, Anda harus dapat menemukan setidaknya beberapa, dan mudah-mudahan banyak, hal untuk disyukuri.
Beberapa penelitian mendukung gagasan bahwa menunjukkan rasa terima kasih terhadap pasangan Anda dan pernikahan Anda adalah ide yang baik. Sayangnya, setelah melewati fase “bulan madu”, orang bisa jatuh ke dalam pola yang kurang diinginkan yaitu mengabaikan satu sama lain. Hal ini tidak sehat bagi Anda atau hubungan Anda!
Berikut bukti mengapa sangat penting untuk menunjukkan rasa terima kasih untuk pernikahan Anda dan satu sama lain:
Sebuah penelitian mengamati peran syukur dan apresiasi pada jangka panjang dan hubungan yang sehat. Pesertanya adalah pasangan dalam hubungan berkomitmen yang diperintahkan untuk mengisi “jurnal apresiasi”. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada hari-hari ketika salah satu pihak melaporkan merasa lebih dihargai, dia lebih cenderung untuk lebih menghargai pasangannya di hari berikutnya.
Bahkan, pasangan yang memiliki “penghargaan timbal balik” terus-menerus kurang berisiko untuk putus pada sembilan bulan kelanjutannya. Mereka juga bahkan lebih berkomitmen pada pasangannya. Peneliti studi tersebut membuat kesimpulan berdasarkan data bahwa menciptakan lingkungan apresiasi memberikan dorongan tambahan untuk mempertahankan hubungan.
Di babak kedua dari studi yang sama, peneliti mengamati bagaimana pasangan dari segala usia mengkomunikasikan apresiasi. Para peneliti menemukan bahwa melihat bahwa mitra yang “sangat menghargai” cenderung menggunakan dua cara utama untuk menunjukkan cara mereka menghargai pasangannya: komunikasi non-verbal dan responsif. Ketika pasangan mereka berbicara, pendengar menghargai dengan menunjukkan bahasa tubuh seperti bersandar, secara fisik menyentuh, membuat kontak mata, dan menanggapi dengan cara yang bijaksana dan empatik dengan apa yang mereka dengar. Itu jelas bagi pasangan mereka bahwa mereka mendengarkan, mencerna dan menanggapi apa yang mereka dengar dari pasangan mereka. Oleh karena itu, mendengarkan pasangan bisa menyampaikan bahwa pikiran dan pendapat mereka dihargai.
Dalam studi lain yang penting, melakukan survei telepon dari hampir 500 individu yang menikah dan menanyakan berbagai pertanyaan, termasuk bagaimana mereka mengungkapkan rasa terima kasih kepada pasangan mereka. Studi ini menyimpulkan berdasarkan data bahwa ekspresi syukur suami-istri merupakan prediktor penting dari kualitas perkawinan. Bahkan, pasangan yang menunjukkan tingkat penghargaan yang lebih tinggi tidak cenderung mencari perceraian. Ekspresi rasa syukur dan menunjukkan apresiasi mungkin menjadi penyangga, atau salah satu dari beberapa faktor yang berpengaruh, yang melawan efek negatif dari konflik perkawinan.
Akhirnya, sebuah penelitian menyimpulkan bahwa menunjukkan rasa terima kasih adalah seperti obat untuk pernikahan. Penelitian ini membuat hipotesis bahwa karena rasa syukur bertindak sebagai pengingat macam tentang perasaan seseorang terhadap pasangannya, memberikan dorongan pada respon. Respon sudah menjadi elemen terbukti untuk ikatan romantis.
Studi ini meminta mitra romantis untuk secara mandiri menyelesaikan catatan harian untuk merekam perilaku, respon, dan kesejahteraan hubungan secara umum pada diri mereka sendiri dan pasangan mereka. Seperti yang diperkirakan, tindakan bijaksana menyebabkan perasaan syukur. Hal ini, pada gilirannya, memperkuat perasaan kepuasan akan hubungan dan keterkaitan emosional. Yang penting adalah persepsi pasangannya apakah pasangan mereka menunjukkan kepedulian dan menghargai.
Menunjukkan rasa terima kasih kepada pasangan menumbuhkan rasa percaya, rasa hormat, dan ikatan yang kuat. Merasa dihargai membantu kita untuk merasa diinginkan dan menyegarkan. Ada banyak kekuatan dalam kalimat sederhana “terima kasih”. Bahkan, dalam penelitian yang disebutkan di atas secara jelas menunjukkan bahwa itu mengarah ke pernikahan yang lebih baik, lebih kuat dan lebih memuaskan.
Meskipun ada pasang surut, turun naiknya kehidupan, kebanyakan orang harus dapat menemukan setidaknya satu hal untuk disyukuri. Selain itu, jika Anda menikah, Anda harus sangat berterima kasih untuk itu! Kecuali Anda berada dalam pernikahan yang sangat tertekan, Anda harus dapat menemukan setidaknya beberapa, dan mudah-mudahan banyak, hal untuk disyukuri.Beberapa penelitian mendukung gagasan bahwa menunjukkan rasa terima kasih terhadap pasangan Anda dan pernikahan Anda adalah ide yang baik. Sayangnya, setelah melewati fase “bulan madu”, orang bisa jatuh ke dalam pola yang kurang diinginkan yaitu mengabaikan satu sama lain. Hal ini tidak sehat bagi Anda atau hubungan Anda!
Berikut bukti mengapa sangat penting untuk menunjukkan rasa terima kasih untuk pernikahan Anda dan satu sama lain:
Sebuah penelitian mengamati peran syukur dan apresiasi pada jangka panjang dan hubungan yang sehat. Pesertanya adalah pasangan dalam hubungan berkomitmen yang diperintahkan untuk mengisi “jurnal apresiasi”. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada hari-hari ketika salah satu pihak melaporkan merasa lebih dihargai, dia lebih cenderung untuk lebih menghargai pasangannya di hari berikutnya.
Bahkan, pasangan yang memiliki “penghargaan timbal balik” terus-menerus kurang berisiko untuk putus pada sembilan bulan kelanjutannya. Mereka juga bahkan lebih berkomitmen pada pasangannya. Peneliti studi tersebut membuat kesimpulan berdasarkan data bahwa menciptakan lingkungan apresiasi memberikan dorongan tambahan untuk mempertahankan hubungan.
Di babak kedua dari studi yang sama, peneliti mengamati bagaimana pasangan dari segala usia mengkomunikasikan apresiasi. Para peneliti menemukan bahwa melihat bahwa mitra yang “sangat menghargai” cenderung menggunakan dua cara utama untuk menunjukkan cara mereka menghargai pasangannya: komunikasi non-verbal dan responsif. Ketika pasangan mereka berbicara, pendengar menghargai dengan menunjukkan bahasa tubuh seperti bersandar, secara fisik menyentuh, membuat kontak mata, dan menanggapi dengan cara yang bijaksana dan empatik dengan apa yang mereka dengar. Itu jelas bagi pasangan mereka bahwa mereka mendengarkan, mencerna dan menanggapi apa yang mereka dengar dari pasangan mereka. Oleh karena itu, mendengarkan pasangan bisa menyampaikan bahwa pikiran dan pendapat mereka dihargai.
Dalam studi lain yang penting, melakukan survei telepon dari hampir 500 individu yang menikah dan menanyakan berbagai pertanyaan, termasuk bagaimana mereka mengungkapkan rasa terima kasih kepada pasangan mereka. Studi ini menyimpulkan berdasarkan data bahwa ekspresi syukur suami-istri merupakan prediktor penting dari kualitas perkawinan. Bahkan, pasangan yang menunjukkan tingkat penghargaan yang lebih tinggi tidak cenderung mencari perceraian. Ekspresi rasa syukur dan menunjukkan apresiasi mungkin menjadi penyangga, atau salah satu dari beberapa faktor yang berpengaruh, yang melawan efek negatif dari konflik perkawinan.
Akhirnya, sebuah penelitian menyimpulkan bahwa menunjukkan rasa terima kasih adalah seperti obat untuk pernikahan. Penelitian ini membuat hipotesis bahwa karena rasa syukur bertindak sebagai pengingat macam tentang perasaan seseorang terhadap pasangannya, memberikan dorongan pada respon. Respon sudah menjadi elemen terbukti untuk ikatan romantis.
Studi ini meminta mitra romantis untuk secara mandiri menyelesaikan catatan harian untuk merekam perilaku, respon, dan kesejahteraan hubungan secara umum pada diri mereka sendiri dan pasangan mereka. Seperti yang diperkirakan, tindakan bijaksana menyebabkan perasaan syukur. Hal ini, pada gilirannya, memperkuat perasaan kepuasan akan hubungan dan keterkaitan emosional. Yang penting adalah persepsi pasangannya apakah pasangan mereka menunjukkan kepedulian dan menghargai.
Menunjukkan rasa terima kasih kepada pasangan menumbuhkan rasa percaya, rasa hormat, dan ikatan yang kuat. Merasa dihargai membantu kita untuk merasa diinginkan dan menyegarkan. Ada banyak kekuatan dalam kalimat sederhana “terima kasih”. Bahkan, dalam penelitian yang disebutkan di atas secara jelas menunjukkan bahwa itu mengarah ke pernikahan yang lebih baik, lebih kuat dan lebih memuaskan.
Obat Herbal Asmart menyediakan M-Biopro (Miracle Of Probiotik), Supeertonik Madukuat,Hajar Jahanam, Propolis
Respon cepat Hubungi:
0888 0253 6264 (smart)call/sms
7595 EE25 (pin BBM)
Respon cepat Hubungi:
0888 0253 6264 (smart)call/sms
7595 EE25 (pin BBM)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar